Lawan kanker, masyarakat diajak hidup sehat hindari rokok dan alkohol

Merdeka.com - Puluhan warga memadati kawasan Gedung Arthaloka, Sudirman,Jakarta Pusat. Warga yang terdiri dari anak muda hingga lanjut usia (lansia), tampak semangat mengikuti acara family fun walk yang digelar oleh Yayasan Kanker Indonesia (YKI) itu.

Pendiri YKI Karlinah Djaja Atmadja melepas mereka untuk melakukan jalan bersama di area car free day. Karlinah mengatakan acara ini merupakan rangkaian peringatan Hari Kanker se-Dunia.

"Berjalan kaki bisa mengajak masyarakat untuk melakukan pola hidup yang sehat dan menghindari aktivitas yang kurang baik seperti merokok dan meminum alkohol. Karena BPJS kesehatan itu mayoritas digunakan untuk penderita kanker, terutama kanker paru-paru karena merokok. Sedih saya," katanya di lokasi, Minggu (26/2).

Dirinya bersama YKI berharap pemerintah lebih aktif untuk mendorong pencegahan kanker. Bahkan, dirinya meminta iklan rokok yang dampaknya tidak baik dihentikan.

"Kalau bisa pemerintah melarang iklan rokok karena akan mendorong perokok," kata Karlinah.

Sementara itu di tempat yang sama, Menteri Kesehatan Nila Moeloek menyampaikan, penyakit kanker sudah menghantui warga Indonesia.

"Kenapa kanker ini makin lama makin meningkat, terkait dengan pola perilaku kesehatan. Jadi kami mengharapkan ada perilaku kepada pengetahuan yang lebih dini bahkan kalau bisa jangan terjadi, karena ini adalah yang menyebabkan kematian, lalu kan biaya tinggi," kata Nila.

"(Mati) Bangun pola perilaku kesehatan. Jadi perilaku hidup sehat dan kita kira juga melakukan gerakan masyarakat hidup sehat, salah satunya adalah aktivitas fisik, pagi makan yang sehat, kemudian cek kesehatan secara berkala, itu yang harus kita lakukan," kata Nila.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sempat dijadwalkan akan ikut hadir di acara tersebut. Namun, hingga acara berakhir dirinya tak kunjung datang. [dan]